padatanaman cabai kopay, jamur-jamur itu diantaranya Cercospora sp. dan Colletotrichum sp. dan bakteri seperti Alternaria solani penyebab penyakit bercak kering pada cabai, Phytophthora capsici penyebab penyakit busuk buah pada cabai, Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit layu bakteri pada cabai (Pracaya, 2010). Beberapa Dalammengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan jamur, fungisida Amistartop memang T.O.P B.G.T, sedikitnya ada 25 jenis penyakit yang mampu dikendalikan seperti; busuk batang, bercak coklat, blas, hawar daun pada tanaman padi, Antraknosa pada cabai, Bercak daun coklat pada jagung, dan masih banyak lagi. Berikut fungsi fungisida Amistartop Penyakitantraknosa atau patek pada tanaman cabai disebabkan oleh Cendawan Colletotrichum capsici Sydow dan Colletotrichum gloeosporioides Pens, penyakit antraknosa atau patek ini merupakan momok bagi para petani cabai karena bisa menghancurkan panen hingga 20-90 % terutama pada saat musim hujan, ce busuk kering warna cokelat kehitam-hitaman. Berikutlangkah praktis menanamnya. 1. Untuk bibitnya, kamu bisa memanfaatkan biji dari cabai busuk. pisahkan biji cabai via idesehatspot.weebly.com. Kupas cabai yang hampir busuk, lalu ambil bijinya. Setelah itu jemurlah di bawah sinar matahari hingga kering. Lakukan penyemaian untuk mendapatkan bibit yang unggul. Caranya: Penyakitbusuk daun disebabkan oleh infeksi patogen Phytophthora infestans. Cendawan tersebut dapat menyerang seluruh bagian tanaman, baik daun. Batang, pangkal batang, umbi, dan perakaran tanaman kentang. Hingga saat ini, Phytophthora insfestans masih merupakan penyakit utama yang sering menggagalkan panen, terutama terjadi pada musim hujan dengan suhu optimal untuk perkembangannya adalah 21 nQdI. JAKARTA, - Anda yang tengah menanam cabai di rumah perlu ingat bahwa tanaman cabai membutuhkan tanah yang subur dan subur, kelembaban tanah yang memadai, serta cuaca panas yang panjang dan hangat untuk tumbuh subur. Dalam kondisi yang tepat, cabai adalah tanaman yang bebas masalah, tetapi dalam kondisi basah, berkabut atau sejuk, mereka rentan terhadap masalah pertumbuhan dan penyakit yang buruk, termasuk busuk akar. Nah, apa penyebab busuk akar pada tanaman cabai, gejala, serta cara mencegahnya? Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu 15/5/2021, berikut ini penjelasannya. Penyebab busuk akar pada tanaman cabai Busuk akar pada tanaman cabai biasanya disebabkan oleh patogen yang ditularkan melalui tanah, yakni Phytophthora capsici. Penyakit ini menyebar melalui air dan paling sering terjadi selama periode hujan lebat. Penyakit tersebut juga bisa muncul di awal musim pada tanaman muda yang terlalu banyak disiram. Penyakit ini menyebar dari satu tanaman ke tanaman melalui daun basah. Gejala Tanda busuk akar yang paling jelas adalah tanaman layu meski tanahnya lembab. Saat penyakit berkembang, batangnya mungkin layu dan mati kembali ke tanah atau seluruh tanaman lada kehilangan daunnya. Jika Anda mencabut tanaman yang terinfeksi, akarnya berwarna cokelat atau menghitam dan mudah hancur. Cara mencegah busuk akar pada tanaman cabai Begitu busuk akar menginfeksi tanaman cabai, penyakit ini biasanya berakibat fatal dan tidak ada pengobatannya. Pencegahan adalah satu-satunya strategi praktis. Untuk mengurangi risiko busuk akar pada tanaman cabai, sirami tanaman muda secara dangkal dan sering. Setelah tanaman cabai tingginya 8 hingga 12 inci, Anda bisa menyiramnya lebih dalam. Sistem selang hujan atau sistem tetes, daripada menyiram di atas kepala, dapat menjaga daun tetap kering, yang membantu mencegah penyebaran penyakit. Sirami pagi-pagi sekali agar daun cepat kering dan hindari bekerja di kebun saat basah. Strategi yang memperbaiki tekstur dan drainase tanah juga dapat membantu. Gali kompos dan pupuk kandang sebelum menanam dan gunakan bedengan jika Anda memiliki tanah liat yang berat. Segera buang semua tanaman yang terinfeksi sebelum penyakit menyebar, dan rotasikan tanaman cabai agar tidak tumbuh di kebun yang sama selama dua tahun berturut-turut. Sumber KOMPAS Cara Mengatasi Penyakit Busuk Buah/Antraknosa/Pathek/Krapak/Api-api/Cendawan Api Penyakit Busuk Buah/Antraknosa/Pathek/Krapak/Api-api/Cendawan Api Tips Pengendalian PENYAKIT ANTRAKNOSA pada Buah Cabai Busuk Kering/Patek Hama & Penyakit – Dikalangan petani penyakit antraknosa dikenal dengan sebutan pathek, krapak, busuk kering, api-api dan ada pula yang menyebut penyakit cendawan api. Penyebab penyakit ini adalah cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides. Penyakit BUSUK KERING atau ANTRAKNOSA pada buah cabai seringkali menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Bahkan pada beberapa kasus, serangan penyakit BUSUK KERING / ANTRAKNOSA mengakibatkan kerugian total karena gagal panen. Busuk kering mudah menular dengan cepat, oleh karena itu segera lakukan tindakan pengendalian secepat mungkin. Jika serangan sudah terlanjur parah, penyakit ANTRAKNOSA sangat sulit diobati. Cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides berkembang sangat pesat pada kondisi kelembaban tinggi dengan suhu rendah. Penyakit ini selain menyerang buah cabe juga menyerang batang dan daun. Serangan pada batang menyebabkan batang layu dan kering, serangan bisa terjadi pada batang tua maupun bagian pucuk tanaman. Sebutan untuk serangan pada bagian ini adalah busuk batang atau mati pucuk. Sedangkan serangan yang terjadi pada daun menyebabkan timbulnya bercak-bercak coklat kehitaman, daun menguning dan rontok. Pada buah cabe yang terinfeksi terlihat gejala bintik hitam yang mula-mula berukuran kecil dan lama kelamaan menjadi bulatan besar. Buah cabe yang terserang terlihat seperti terbakar, sehingga ada petani yang menyebut penyakit ini dengan sebutan api-api atau cendawan api. Gejala yang terlihat pada pucuk buah cabai adalah bagian pucuk buah mengering dan mengkerut. Selanjutnya gejala akan merembet keseluruh bagian buah cabai, hingga akhirnya tangkai buah menguning dan rontok. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan pengamatan secara seksama sejak dini. Sebab jika sudah terlanjur parah, penyakit ini sangat sulit untuk dikendalikan. Penyakit antraknosa dapat menyerang sejak tanaman masih berbentuk biji. Cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides mampu bertahan hingga 9 bulan didalam biji. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk menggunakan bibit dari tanaman yang sehat atau bibit hibrida yang sudah benar-benar teruji kualitasnya. 8 Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Cabai 1. Gunakan bibit unggul atau varietas yang tahan terhadap antraknosa, jika menggunakan benih dari tanaman cabe sendiri pilihlah buah cabe yang sehat. Dan jangan menggunakan benih dari tanaman yang terinfeksi. 2. Jangan menggunakan pupuk nitrogen secara berlebihan. Pemberian nitrogen yang berlebihan menyebabkan tanaman rentan mudah terserang penyakit. 3. Lakukan penyemprotan fungisida sejak terbentuknya buah pertama. Misalnya antracol, Bion-M, Cozeb, kosid, kudanil, Dithane, Nordox, Dakonil, Frevicur-N, Derosal, Amistartop atau yang lain. 4. Perbanyaklah pemberian unsur kalsium dan kalium untuk meningkatkan pengerasan kulit buah cabe. 5. Buang dan jauhkan buah cabe yang terinfeksi. 6. Gunakan mulsa plastik pada musim hujan untuk mengurangi kelembaban. Penggunaan mulsa plastik juga berfungsi agar terhindar dari penyebaran spora cendawan yang terbawa percikan air hujan. 7. Jangan menanam dengan jarak terlalu rapat, agar lingkungan tidak terlalu lembab. 8 Lakukan perempelan jika tanaman terlalu rimbun supaya sirkulasi udara lancar. Tips – Lakukan pengontrolan secara rutin dan seksama supaya gejala serangan segera terdeteksi. – Gunakan fungisida yang berwarna kuning untuk budidaya pada musim hujan dan fungisida warna putih pada musim kemarau. Biasanya fungisida yang berwarna kuning memiliki efek hangat, sehingga dapat mengurangi kelembaban tanaman. – Tambahkan perekat supaya larutan bisa optimal menempel pada tanaman dan buah cabe. – Gunakan dosis penyemprotan sesuai anjuran yang tertera pada kemasan. Jangan sekali-sekali menggunakan dosis berlebihan, karena bisa mengakibatkan tanaman keracunan juga berbahaya bagi manusia dan lingkungan. – Tambahkan insektisida, sebab ada kemungkinan busuk buah disebabkan oleh serangga lalat buah. Lihat Daftar Bahan Aktif Fungisida dan Penyakit Sasaran Itulah beberapa langkah untuk mencegah dan menanggulangi penyakit antraknosa/pathek pada tanaman cabe. Semoga bermanfaat… Salam mitalom !!!

busuk kering pada tanaman cabe