khususnyapada karya sastra berupa cerpen yang ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma berikut: "Pelajaran Mengarang", "Sepotong Senja untuk Pacarku", "Telinga", dan "Maria". Ajidarma (1996) merupakan sastrawan, seniman, budayawan, dan pengamat sinema yang cukup aktif. Kejelian dan kecerdasannya yang luar biasa
CerpenSeno Gumira Ajidarma (Kompas, 26 Februari 1989) SUDAH 25 tahun Badu jadi pegawai, dan selama itu seperti juga banyak pegawai yang lain ia melakukan korupsi. Dari hari ke hari ia korupsi pelan-pelan. Dari hari ke hari ia korupsi segobang demi segobang. [1] Mula-mula, Badu pernah juga merasa berdosa. "Astaga, ini semua uang rakyat
A PENCERITAAN CERPEN "SETAN BENTENG" KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA Seno Gumira Ajidarma itulah namanya beliau merupakan seseorang yang sudah malang melintang pada profesi jurnalis, sastrawan maupun kritikus film. Namanya telah menorehkan berbagai karya dan berhasil menerbitkan sejumlah karya yakni Mati Mati Mati (1975), Catatan-catatan Mira Sato (1978), Manusia Kamar (1988), Saksi Mata (1994
CerpenDilarang Menyanyi di Kamar Mandi†karya Seno Gumira Ajidarma merupakan cerpen yang populer sehingga telah banyak mengalami alih wahana ke dalam bentuk drama, film, dan layar lebar. dan Indra P. (2018). Analisis Nilai Moral Dan Sosial Dalam Cerpen Dilarang Bernyanyi Di Kamar Mandi Karya Seno Gumira Ajidarma. Volume 1 Nomor 5
ManusiaKamar adalah sebuah kumpulan cerpen yang di dalamnya terdapat realitas-realitas sosial. Realitas sosial ini ditangkap oleh SGA dan ia ungkapkan dalam cerpen-cerpennya dalam Manusia Kamar. Namun, cerpen-cerpennya tidak hanya sebatas mengungkapkan realitas sosial, tetapi juga membangkitkan perenungan. Selain itu, dalam Manusia Kamar,
4sSPv.
cerpen manusia kamar karya seno gumira ajidarma